Hah? Darurat? Kenapa ada dupa darurat?
Eits, sebentar. Keep calm dulu, tarik nafas, tahan, keluarkan.
Dupa yang dimaksud adalah bentuk offering kepada entitas gaib yang mendampingi kita. Hal ini pernah dibahas di sini > Offering untuk Khodam pendamping – Dharma Supranatural.
Lanjut. Lalu untuk apa dupa ataupun dupa darurat? Dalam istilah DS (Dharma Supranatural), saat sudah mengucapkan dupa darurat, maka ada hal yg agak diwajibkan memerlukan offering. Offering termudah untuk diberikan adalah dupa, karena hanya tinggal dibakar saja. Contoh apa yang memerlukan dupa darurat? Diserang duckun santet, kena imbas energi perang gaib, kena slepet panglima kerajaan gaib suatu wilayah, dihindari dari nasih buruk, dll. Contoh yang disebutkan itu memerlukan energi yang cukup besar, sebagai pemilik khodam yang beradab (ekhem), maka biasanya dari DS menyarankan untuk memberi offering sebagai bentuk hadiah.
Sayangnya kondisi lapangan sering tidak memungkinkan hal itu, ada aja kasusnya mulai dari dupa habis, dupa ketinggalan, dupa basah, macem macem pokoknya. Maka dari itu DS menciptakan dupa darurat, yah, walaupun bukan original DS, karena ini pengetahuan umum juga sih.
Alat dan bahan. Rokok. Akan lebih bagus bila ada minyak non alkohol.
Rokok beli ketengan (batangan) saja. Pegang dengan tangan kiri. Berdoalah ke Gusti Pangeran bahwa rokok ini akan menjadi offering untuk si a/b/c/d/e/f/g/h/i/j/k/l/m/n/o/p/q/r/s/t/u/v/w/x/y/z. Bila bisa mengolah energi, bisa ditambahkan energi ke rokok tersebut.
Selesai, lalu bakar.