Ada pertanyaan yang sering banget menghampiri saya ketika menjadi praktisi, salah satunya adalah ini : mas, kok bisa ya entitas gaib dari luar negeri di ‘import’ ke nusantara? emangnya dia (entitas gaibnya) paham bahasa jawa (mungkin maksudnya bahasa Indonesia)?
Jawaban untuk kedua pertanyaan diatas adalah ‘iya’. Tapi kok dalam tanda kutip? Ya karena ada syarat dan ketentuan berlaku, hahaha.
Pertama, memanggil gaib dari luar itu tergolong susah susah gampang. Susah jika kita memulai dari 0. Susah jika kita bukan siapa-siapa di dimensi gaib. Gampang jika kita sudah tau siapa yang dipanggil dan apa saja syarat dan ketentuan yang berlaku. Entitas gaib sangat merahasiakan data diri mereka agar tidak tersebar ke para manusia yang suka memangil mereka hanya untuk iseng. Akan tetapi, katakanlah anda sangat beruntung dan mendapat nama dari entitas gaib luar, Vampire misalnya, beserta semua tata cara pemanggilan dan syaratnya. Yang anda perlu lakukan hanya menyiapkan syarat tadi, misalnya wine, atau anggur segar, atau minyak tertentu, lalu melakukan tata cara pemanggilan sesuai petunjuk dan memanggil namanya, dan taraaaa Mawar (bukan nama sebenarnya) akan datang ke hadapan anda dan siap melakukan apapun yang anda suruh.
Kedua, misalnya Mawar (lagi-lagi bukan nama sebenarnya) sudah hadir, emang doi paham bahasa Indonesia? kan doi dari eropa. Hmm, ini sama seperti banyak orang yang mengira melihat alam gaib itu sama seperti anda melihat tulisan ini, jelas padat terlihat jelas dengan mata biasa. Melihat alam gaib tidak seperti kita melihat dunia dengan mata biasa, walaupun ada tapi sangat jarang. Ada banyak konsep ‘melihat’ yang sebenarnya belum kita pahami. Begitu juga dengan berkomunikasi, ada banyak bentuk komunikasi yang belum kita pahami, dan komunikasi antara summoner dan Mawar (bukan nama sebenarnya) adalah salah satunya. ‘Komunikasi’ itu tidak bisa dijelaskan dengan arti komunikasi yang berlaku di dunia manusia. Tetapi intinya summoner dan Mawar akan bisa memahami 1 sama lain.